Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain untuk jaringan listrik arus kuat, saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk alat komponen elektronika arus lemah. Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada suatu rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung (on) atau putus (off) dalam rangkaian itu. Material kontak sambungan umumnya dipilih agar tahan terhadap korosi. Kalau logam yang dipakai terbuat dari bahan oksida biasa, maka saklar akan sering tidak bekerja. Untuk mengurangi efek korosi ini, paling tidak logam kontaknya harus disepuh dengan logam anti korosi dan anti karat. Pada dasarnya saklar tombol bisa diaplikasikan untuk sensor mekanik, karena alat ini bisa dipakai pada mikrokontroller untuk pengaturan rangkaian pengontrolan.
Stop kontak adalah sebuah alat pemutus ketika terjadi kontak antara arus positif, arus negatif dan grounding pada instalasi listrik. Dan yang lebih penting lagi ELCB bisa memutuskan arus listrik ketika terjadi kontak antara listrik dan tubuh manusia. Umumnya bila peralatan listrik bekerja normal maka total arus yang mengalir pada kawat “plus” dan “netral” adalah sama sehingga tidak ada perbedaan arus. Namun bila seseorang tersengat listrik, kawat “plus” akan mengalirkan arus tambahan melewati tubuh orang yang tersengat ke tanah. Secara prinsip pemasangan stop kontak sederhana, yakni dengan menyisipkan stop kontak antara peralatan listrik dengan sumber listrik. Kedua kawat baik “plus” maupun “netral” dilewatkan stop kontak sebelum mencapai titik yang dilindungi.
Hubungan pendek atau korsleting (dari bahasa Belanda kortsluiting) adalah suatu hubungan dengan tahanan listrik yang sangat kecil, mengakibatkan aliran listrik yang sangat besar dan bila tidak ditangani dapat mengakibatkan ledakan dan kebakaran.
Tips Mencegah Korsleting Listrik
Listrik sangat berbahaya apabila terjadi korsleting, akan berakibat sangat fatal dan mudah terjadi kebakaran. Sering kita melihat rumah, toko, gudang, pasar-pasar, mall, dan bangunan lainnya terbakar akibat terjadinya korsleting listrik. Jadi, jangan pernah anggap sepele aliran listrik yang berada di sekitar ruangan anda. Kebanyakan orang menganggap hal tersebut tidak terlalu penting dan akhirnya menyesal karena sudah terlambat menjaganya. Di sini ada beberapa tips yang bisa anda baca dalam mencegah korsleting listik di rumah anda dan coba mulai memperhatikanya dari sekarang, yaitu:
Jangan biarkan stop kontak menumpuk pada satu sumber listrik (sekering), sesuaikan dengan daya sambung, jangan pernah lebihkan atau dikurangi.
Periksa setiap kabel listrik yang terkelupas atau terbuka. Karena itu sangat berbahaya bila terkena benda cair, dan langsung perbaiki atau ganti. Berbahaya juga jika kedua kabel tersebut saling bergesekan.
Jauhkan listrik dari jangkauan anak-anak dari saklar atau stop kontak, karena anak-anak memegang listrik tanpa mengetahui akibatnya. Lebih baik anda menjaga-jaganya lebih jauh sebelumnya.
Biasakan mengunakan material listrik seperti kabel atau stop kontak dan steker yang telah terjamin kualitasnya dan berlabel resmi. Jangan melihat dari murahnya harga barang tersebut tetapi tidak tahan panas dan mudah meledak, tapi carilah yang memang bisa menjaga kekuatan sumber arus listrik pada barang tersebut dan terjamin.
Belajarlah memperhatikan lingkungan sekitar anda yang berdekatan aliran listrik atau kabel-kabel yang mendekati dan menyentuh jaringan listrik dan jangan pernah coba-coba menyantol listrik dari aliran yang salah dan mengutakatik kWh bila tidak paham juga yang paling sering terjadi jangan coba mencuri aliran listrik secara tidak sah karena berakibat sangat fatal.